Review : Fellas Unplugged Season 3
All Friends Organizing berhasil mengadakan event regulernya yang bertajuk Fellas Unplugged Season 3(FU3). Sabtu malam kemarin tanggal 14 Maret 2009 di Raden Poeas Bar Sarinah. Shows walk so smooth and done with no destruction.. 10 band yang mengisi FU3 kali ini sangat beragam jenis musiknya.. mulai dari pop sampai jenis suggest.
First show begin from The Other Gang, alunan musik yang dimainkan oleh band ini sangat unik dan berbeda, suara vocalist dari band ini sungguh berkarakter, well hasilnya adalah tepuk tangan yang meriah oleh penonton menjadi balasan yang pantas buat The Other Gang.
Lalu perform berikutnya ada Submarine yang musiknya terinspirasi oleh Belle and Sebastian… Wow sungguh mengagumkan, sebenarnya Submarine adalah band baru yang memiliki bakat terpendam, dan yakin akan memiliki karir gemilang nantinya.. hehehe siapa tahu ya?? Semangat.
Feel and Fill mengisi urutan berikutnya, band yang satu ini hmmm paling bisa bikin orang penasaran buat dengerin musiknya… At least they’re playing acoustic pop with geniu. Kalo ada acara manggung kasih tahu yah! Nanti mau lihat perform kalian lagi?! Mantap!
The Cello salah satu band yang mendapat pujian dari media partner yang datang pada malam itu menyuguhkan sesuatu yang manis dan brilliant, tiga lagu yang mereka lantunkan adalah Ojie dan Mei, My Only One, dan October. Penggarapan lagu mereka yang dimainkan secara acoustic terasa sangat soft dan gentle.
Wah ada kejutan nih, ternyata Lia(keyboardist the cello) lagi ulang tahun, wah spontan aja irama happy birthday di mainkan dan membuat semuanya bernyanyi bersama, wah selamat ulang tahun yah!? Kapan nih release album? Sudah tidak sabar menunggu hehehe.
Penampilan berikutnya ada Judé, terlihat mereka sangat enjoy dan relax sekali dalam memainkan music yang sangat blues dan country ini, Judé baru kali pertama ini kita undang untuk main di FU3, the amazing things about last night they can hypnotist us to clapping our hands up and sing along again and again. Dan di lagu terakhirnya mereka melantunkan lagu dari The Beatles wow once again they made us to sing along together. Pokoknya we love Judé!!
Penampilan berikutnya ada Judé, terlihat mereka sangat enjoy dan relax sekali dalam memainkan music yang sangat blues dan country ini, Judé baru kali pertama ini kita undang untuk main di FU3, the amazing things about last night they can hypnotist us to clapping our hands up and sing along again and again. Dan di lagu terakhirnya mereka melantunkan lagu dari The Beatles wow once again they made us to sing along together. Pokoknya we love Judé!!
Selanjutnya rundown di isi oleh Room For Summer di urutan keenam, nuansa indie pop pada lagu mereka memiliki ciri khas tersendiri, terutama suara vocal yang berfalseto pada bagian refrain, apalagi ketika lagu terakhir mereka yang berjudul my brown hair girl melantun, sepertinya lagu ini di arrangement ulang yah? Tentu saja karena lagunya dibawakan secara acoustic jadi lebih gregetan kalo di dengar, dibuat dua versi yah request nih lho!?
Setelah Room For Summer di FU3 ada Ardie the H, Ardie itu sebetulnya personnel dari Hug Your Friend yang memainkan alunan melodica yang terdengar unik, tapi kali ini Ardie tidak memainkan melodica’nya itu, dia memainkan guitar pada 3 buah lagu yang dibawakan secara acoustic pada malam itu. Musik Ardie terdengar sangat berbeda dari music Hug Your Friend yang terdengar lebih balada dan bossa nova, music Ardie the H ini sangat Chris Carabba(karena lagu pertamanya dari Dashboard Confessional : Don’t Wait) dan emosionalnya dapet banget yah? Mungkin ini sebenarnya jiwa dari Ardie sang peniup pianika. There’s something about Ardie that will make the girls scream and shouting his name loudly!
Berikutnya ada perform dari band asal Depok yaitu Cliffhangers, apapun bisa terjadi di FU3, band ini sebenarnya memainkan aliran music yang berirama cepat dan rock namun pada malam itu mereka tampil seperti layaknya anak-anak lugu yang duduk manis sambil menunggu jatah makan hehehe, Cliffhangers tampil dengan membawakan lagu-lagu jadul yang sudah legend, seperti 4 Non Blondes yang berjudul What’s Up dan John Lennon yang berjudul Imagine. Good job guys!
Seperti yang sudah di katakan di atas, apapun bisa terjadi di FU3 ini, next perform ada band yang beraliran eksperimental yang dikompisisikan antara suggest, posh rock, dan gothic metal yaitu Sarin. Semua menjadi hening ketika Sarin mulai masuk pada interlude lagu pertama. Kenapa? All the audience feel so impress with their performances, Sepertinya Event FU3 ini merupakan event yang bersejarah buat Sarin, this is the first time for Sarin playing in acoustic! Tapi musiknya jadi lebih mantap dan keren! Sayangnya pertunjukan Sarin tidak berlangsung lama, mereka Cuma memainkan 2 lagu saja, alasannya 2 orang personnel mereka ada yang lagi kurang enak badan huhuhuhu, yah friends makanya jangan stress mikirin FU3, Anyway tepuk tangan yang meriah buat Sarin!
So this is the end of the show! Setelah MC cuap-cuap untuk say thank you, pertunjukan terakhir ditutup dengan apik oleh L’alphalpha, mereka sangat berbeda dan sangat kreatif, banyak sekali alat musik yang mereka bawa, dan adapula alat music mainan dalam satu koper. But they’re so fantastic! Musiknya jadi lebih chill out karena bantuan instrument dari alat music yang mereka bawa. Inilah yang dimaksud we can create the song from all the things! Salute for you guys! Thanks for the perform.
See you on Fellas Unplugged season 4, three months later…
0 Response to "Review : Fellas Unplugged Season 3"
Post a Comment